Rabu, 08 Januari 2014

Sejarah Pearl Drum & Pearl Artist Drum

Sejarah Drum Pearl

Saking bagusnya reputasi Pearl, banyak musisi yang beranggapan bahwa ia adalah merek drum yang berasal dari benua Eropa atau Amerika Serikat. Anggapan yang dapat dimaklumi karena memang pengguna produk ini kebanyakan dari kedua benua tersebut. Tak sedikit drumer band-band terkenal dunia yang menggunakan Pearl, dengan bermacam-macam genre musik yang mereka anut. Akan tetapi… tahukah Anda bahwa Pearl sesungguhnya produk yang berasal dari Asia?
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa Pearl adalah produk asli Asia, persisnya Jepang. Dalam perjalanannya yang relatif lebih muda dibanding merek terkenal lainnya, Pearl telah mampu menepis paradigma yang cenderung mengklaim bahwa produk musikal dari Asia adalah produk “kelas 2″. Eksistensi ini cukup membuktikan bahwa kualitas dan kemampuan produk asal Asia tak bisa lagi diragukan. Pearl sendiri tak hanya telah memiliki citra kuat di pasar internasional, namun juga telah menjadi produk pilihan banyak drumer level dunia.
A̲s̲a̲l̲ ̲M̲u̲a̲s̲a̲l̲
► Diprakarsai oleh Katsumi Yanagisawa pada tanggal 2 April 1946 di distrik Sumida, Tokyo. Pada awalnya, pabrikan ini membuat stand untuk instrumen (berbagai alat musik).
► Kemudian pada 1950, ketika mulai berkembang, Katsumi lebih memfokuskan perusahaannya untuk memproduksi drum. Dan ia menamakan perusahannya: Pearl Industry Ltd.. Seiring perjalanan waktu, ternyata produknya ini sangat diminati oleh masyarakat sekitar.
► Pada tahun 1953, Pearl mulai mengembangkan produksinya berupa:
marching band, timpani, latin percussion, simbal, stand, serta berbagai aksesoris pendukung lainnya. Kemudian sebagai penyesuaian, perusahaan ini pun berganti nama menjadi Pearl Musical Instrument Company.
Dalam perkembangannya, kualitas Pearl pun semakin tinggi hingga mampu memenuhi standardisasi internasional. Pearl mampu menghasilkan produk unggulan yang berkualitas sangat bagus dengan pangsa pasar yang semakin meluas.
Nah, sejak Mitsuo Kasami (putera Katsumi) bergabung di perusahaan ini, Pearl mulai memperluas pemasaran produknya ke mancanegara.
► Pada tahun 1957, di bawah kepemimpinan Mitsuo, Pearl telah memiliki divisi penjualan internasional, bahkan telah membuka pabrik cabang untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Dalam kurun waktu relatif singkat (tak sampai dua dasawarsa), Pearl telah mempunyai reputasi di pasar instrumen internasional. Bukan hanya karena kualitasnya, harga yang ditawarkannya pun cukup bersaing. Hal inilah yang membuat Pearl mulai diminati oleh drumer papan atas dunia. Ternyata ampuh juga strategi yang diterapkan Mitsuo Kasami ini untuk menembus pasar dunia.
► Di tahun 1966, setelah meluncurkan produk ‘President Series’ ― yang merupakan produk drum profesional yang pertama ― perkembangan Pearl semakin pesat sehingga pabrik utamanya di Sumida dan cabangnya di Chiba (di Jepang juga) semakin tidak memadai lagi.
► Maka mulai tahun 1973, seperti halnya produsen drum kenamaan lainnya, Pearl membuka sister factory di Taiwan. Pada awalnya banyak kalangan pasar yang skeptis terhadap hasil pabrikan Taiwan ini, namun Pearl mampu mempertahankan kualitasnya sehingga keragu-raguan itupun bisa ditepis.

D̲e̲s̲a̲i̲n̲ ̲d̲a̲n̲ ̲I̲n̲o̲v̲a̲s̲i̲
Sebagai perusahaan yang punya reputasi bagus yang mendunia, Pearl memiliki beberapa desain unggulan, terutama untuk karakter sound yang dihasilkan.
Salah satu desain inovatif Pearl yang fenomenal dan banyak diadaptasi oleh merek-merek drum lainnya adalah tom holder. Hingga kini, sejumlah merek drum baru (terutama drum kelas pemula hingga semi-pro) masih menggunakan konsep ‘tom holder ala Pearl ini.
Seiring perkembangan teknologi, desain tom holder inipun ikut berkembang. Banyak pabrikan drum yang beralih menggunakan ball-system. Pertimbangannya, desain ball-system lebih fleksibel, mudah, dan efisien ketika melakukan setup.
Desain ‘tom holder ala Pearl pun sempat dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Akan tetapi, justru Pearl tetap mempertahankan desain orisinalnya tersebut hingga kini. Dan dengan inovasi mutakhir, ‘tom holder ala Pearl yang terlihat kaku malah bisa fleksibel karena dapat diputar 360 derajat, tak beda jauh dengan sistem fleksibel lainnya. Bahkan dengan tambahan keyroad pada ruasnya, ‘tom holder ala Pearl ini tampil lebih kokoh. Desain ini yang dipertahankan hingga sekarang.
Inovasi Pearl lainnya adalah pada seri drum standarnya, yakni mengkombinasikan beberapa karakter kayu dalam satu shell. Dan hasilnya… adalah sound yang khas.
Pada awal 2006, Pearl merilis produk Reference Series. Ini bukanlah kasta tertinggi dalam keluarga Pearl, namun penggunaan kombinasi kayu yang berbeda antara satu shell dengan shell lainnya serta ketebalan yang juga berbeda, membuatnya menjadi produk yang diperbicangkan di kalangan drumer kelas dunia.
Salah satu drumer ternama yang memilih seri Reference ini adalah Omar Hakim (drumer-solo beraliran jazz). Selain dia, drumer dunia yang memakai Pearl adalah Chad Smith (Red Hot Chilli Pepper) yang memilih Snare Signature Series.
Dengan semakin ketatnya persaingan di antara produsen instrumen, Pearl terus menerus melakukan terobosan-terobosan baru terhadap produk yang dihasilkan. Selain produk drum set standar, Pearl melakukan inovasi dengan memproduksi drumkits kelas high-end.
Demikian Sejarah dari drum Pearl

Gambar Artis Pearl Drum:
Mike Mangini (Dream Theater)



Joey Jordison (Slipknot)


Dennis Chambers (Niacin)




Virgil Donati (Planet X, CAB)

 



Omar Hakim (Chic, Urban Knights, The Rippingtons)
 


Ide Setup Drum

Jika akan mengeset drum, set drum terserbut harus sesuai dengan genrenya.
Mari kita bahas tentang Setup Drum

Ide Setup Drum


Setup Standart
Inilah setup drum yang biasa dan paling sering digunakan, pernakah anda berpikir untuk mencoba setup yang baru? Inilah beberapa ide untuk merubah setup anda tanpa membeli aksesoris tambahan*. Carilah yang cocok dengan anda sehingga terasa nyaman untuk dimainkan dan dapat memberikan inspirasi kepada anda.
*Jika drum anda Pearl




Setup ergonomik
Setup diatas ini merupakan setup ergonomik. Dengan menggunakan setup ini, tangan anda tidak akan cepat lelah ketika memainkan ride cymbal, karena ride cymbal bisa dapat didekatkan dengan anda dan berada dibawah, andapun dapat memainkan ride tanpa keluhan tangan anda terasa pegal.
Kedua tom-tom tepat berada didepan snare sehingga anda dengan mudah dapat meraih keduanya.
Yang menggunakan setup seperti ini adalah Budi Haryono (Gigi) dan Ronald (Dr PM) demikian pula saya sendiri, Denny.
Cara mensetup seperti ini yaitu:
  • Taruh tom ukuran 13 di tempat tom 12 biasa ditempatkan. (tom 12 dilepas)
  • Cabut bagian atas cymbal boom stand (tinggalkan kakinya) dan taruh bagian atas boom stand di tempat tom-tom 13 biasa ditempatkan dan cari posisi yang paling nyaman
  • Gunakan kaki boom stand tadi untuk menepatkan tom-tom 12. Dan letakan seperti gambar diatas.
  • Disarankan anda menggunakan drum Pearl, jika drum anda bukan Pearl maka untuk memasang tom-tom 12 diperlukan tom-tom adapter yang kemudian dijepitkan pada cymbal stand sebelah kiri.


Setup jazz
Sekarang tom-tom 13 yang dipasang di kaki boom stand dan ditempatkan sejajar dengan floot tom 16 (usahakan menaruh tom 13 serendah mungkin dan sejajarkan dengan floor tom 16").




Setup rock
Setup rock ini hanya memindahkan tom 13 yang menggunakan kaki boom stand ke sisi kiri (sebelah hihat) sehingga anda mempunyai floor tom pada kiri dan kanan. Dengan mempunyai floor tom dikiri, anda akan dapat membuat patter-pattern menarik yang belum pernah anda lakukan sebelumnya. Chad Gracey (drummernya Live) mengunakan setup seperti ini.

Pengertian Drum

Selamat Datang diblog saya, disini saya akan menjelaskan apa arti dari sebuah drum. :D

Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla... dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.

Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20". Ukuran tom-tom 14" keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14". Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya 'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal, lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk...). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:

  1. Hihat cymbal:
    'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"
  2. Ride cymbal:
    Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
  3. Crash cymbal:
    Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
  4. Efek cymbal:
    Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".

Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:

  1. Pedal:
    Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
  2. Hihat stand:
    Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
  3. Cymbal stand:
    Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
  4. Snare stand:
    Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
  5. Tom holder/tom stand:
    Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.